Pemerintah Rumania untuk pertama kalinya mengenakan pajak pada para penyihir, peramal, dan ahli nujum, menurut Associated Press dan BBC pada hari Kamis (6/1).
Para penyihir telah berusaha untuk menyihir presiden Rumania, melemparkan tanaman beracun mandrak ke Sungai Danube, AP melaporkan. Menurut BBC, para penyihir juga menggunakan kotoran kucing dan anjing mati dalam membuat campuran kutukan.
Budaya Rumania mempertahankan banyak kepercayaan. Di beberapa desa, bawang putih telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengusir vampir dan kejahatan lainnya. AP mencatat bahwa presiden dan kabinetnya bahkan memakai warna ungu pada hari-hari tertentu untuk mencegah hal-hal buruk terjadi.
Di Danube, seorang penyihir memproklamirkan diri bernama Alisia mengatakan bahwa undang-undang pajak adalah ‘bodoh,’ menambahkan bahwa tidak ada yang perlu dikenakan pajak karena mereka ‘tidak mendapatkan apa-apa.’
Pajak tambahan untuk kelompok orang-orang ini adalah 16 persen pajak penghasilan atas imbalan kesehatan dan pensiun, BBC melaporkan. Di masa lalu, profesi tersebut tidak dikenakan pajak dan sekarang dianggap pekerja. BBC mencatat bahwa tukang balsem juga akan dikenakan pajak.
Seorang penyihir bernama Bratara Buzea, (63), mengatakan kepada BBC dia dipenjarakan karena ilmu sihir di bawah diktator komunis Nicolae Ceausescu.
"Kami menyakiti orang-orang yang menyakiti kita," katanya kepada BBC "Mereka ingin membawa negara keluar dari krisis ini menggunakan kita? Mereka harus membawa kami keluar dari krisis karena mereka membawa kita ke dalamnya." (Epoch Times/dia)
0 comments:
Post a Comment